By tri nandar | At 20.23 | Label :
pahlawan
| 1 Comments
RA Kartini |
1. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN
Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara , Jawa Tengah. Dialah satu-satunya tokoh hero nasional yang diperingati hari lahirnya. Sejak kecil kita sudah mengenal sosoknya melalui lagu "Ibu kita Kartini".Bapak dan tiga saudara perempuan Kartini. |
Kartini lahir pada jaman penjajahan Belanda. Dia merupakan keturunan darah biru dari seorang ayah berjulukan Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat yang pada ketika itu merupakan calon bupati Jepara. Ibunya berjulukan M.A Ngasirah berasal dari kalangan masyarakat biasa. Dikarenakan peraturan Belanda yang mengharuskan bupati beristri dengan seorang darah biru , maka ayah Kartini menikah lagi dengan keturunan darah biru Madura yaitu R.A Woerjan. Dikarenakan adat istiadat , semenjak kecil Kartini sudah terbiasa melihat ketidakadilan yang terjadi antara kaum perempuan dan kaum laki-laki.
2. MASA KECIL KARTINI
Kartini merupakan generasi pertama yang mendapatkan pendidikan dari Belanda. Di Sekolah Kartini sering sekali melihat diskriminasi menyerupai , setiap pagi sebelum pelajaran dimulai , pemanggilan murid-murid dipanggil berurutan berdasarkan warna kulitnya dan keturunannya. Kartini yaitu sosok yang mudah bergaul , pandai , serta aktif dikelas.Kartini ketika masih kecil bersama saudaranya |
3. MASA REMAJA KARTINI
Ketika lulus SD , Kartini ingin sekali melanjutkan pendidikannya , namun ayahnya melarang. Dengan alasan untuk mematuhi adat istiadat darah biru Jawa yaitu harus bersedia mendapatkan lamaran laki-laki tanpa memiliki hak untuk menolak. Sementara berbeda dengan sudara laki-lakinya Kartini yaitu Raden Sosrokarto. Dia boleh melanjutkan pendidikannya. Sosrokarto sering mengirim buku bacaan kepada Kartini. Dengan semangat Kartini mencar ilmu dari buku-buku tersebut. Dari buku yang Kartini baca , Kartini secara belakang layar mengajarkan kesetaraan kepada adik-adiknya. Karena hal inilah Kartini merupakan gadis pertama yang menentang adat peradaban Jawa. Sang ayah pun risikonya membebaskan Kartini dan adik-adiknya.Sekolah pendirian Kartini |
Setelah dibebaskan oleh ayahnya , Kartini membangun sekolah pertama khusus wanita. Pertama hanya memiliki satu orang murid , tetapi lama-kelamaan murid kian bertambah. Pada kesempatan lainnya , Kartini pun membuat tulisan-tulisan mengenai kondisi masyarakat , budaya , dan adat istiadat Jawa.
4. KISAH PERNIKAHAN
Kartini dan suaminya |
Kartini pun mendapatkan lamaran Raden Djojodiningrat ini , dengan syarat: Kartini bebas membuka dan mengajar di Sekolah yang didirikannya , dalam proses pernikahannya Kartini tidak menginginkan proses adat Jawa yang melambangkan ketidak setaraan antara pria dan wanita. Djojodiningrat mendapatkan syarat dari Kartini ini dan mereka menikah pada tanggal 12 November 1903.
Dari hasil pernikahannya Kartini memiliki seorang anak berjulukan Soesalit Djojodiningrat. Setelah melahirkan , Kartini jatuh sakit dan meninggal pada tanggal 17 September 1904.
Setelah Kartini meninggal , usaha nya masih tetap terasa dari tulisannya yang berjudul "Habis gelap terbitlah terang" yang diterbitkan di Belanda pada tahun 1911. Tulisan ini membuat geger warga Belanda , bunyi Kartini pun terdengan hinga wilayah Eropa.
Dari semangat Kartini inilah perbedaan antara wanita dan pria mulai menghilang dan disetarakan. Sejak ketika itu munculah sekolah-sekolah wanita di banyak sekali penjuru.
"Sungguh besar jasanya" ya mungkin ini kata yang dapat mewakilkan sosok Kartini ini.
Buat lo yang mau membaca sejarah singkat kartini , mampu unduh file pdf link ini:
Sejarah Lengkap Kartini PDF