Kamis, 14 September 2017

INILAH SOSOK DIBALIK RAMINTEN (1)

       Raminten? Buat kalian yang pernah ke Yogyakarta pastinya tidak absurd dong dengan kata itu? Siapakah sosok dibalik Raminten? Kita bahas bagaimana perjalanan lika-liku yang dilaluinya.

       Sosok dibalik Raminten ini yakni Hamzah Sulaeman yang lahir pada 7 Januari 1950 di Yogyakarta. Kita bahas singkat ihwal Raminten. Kenapa harus Raminten? Raminten yakni lakon yang pernah ia bawakan dalam program ketoprak komedi yang berjudul “Pengkolan” yang tayang di TVRI. Sosok Raminten ini yakni wanita bau tanah Jawa yang montok , suka melantunkan tembang sinden dan suka menari.

        Ingin tahu wujudnya? Lihat di bawah ini.

sosok dibalik raminten
Raminten
Sumber : goo.gl/Zluqjg

        Eiiits , balik lagi ke sosok Hamzah....

       Pria 66 taun ini merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Lahir dari pasangan Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yuniati (Nyoo Tien Nie) , keduanya merupakan pendiri Grup Mirota. Pada umur 6 tahun sosok Hamzah kecil ini berkecimpung dalam dunia tari. Dunia tari merupakan bakat yang ia miliki dan sukai. Raminten kecil ini juga pernah berpentas meski hanya menjadi seekor simpanse dalam pentas Ramayana , dan itupun membuat kedua orang tuanya besar hati terhadapnya.

       Sosok dibalik Raminten ini juga pernah mengenyam dingklik perkuliahan di Universitas Gajah Mada (UGM) di Jurusan Biologi , namun ia tak menyelesaikannya dengan baik dan memilih untuk berhenti. Selanjutnya ia berkuliah di IKIP di Jurusan Bahasa Inggris tingkat D2 , dengan alasan adanya pendaftaran kerja di kapal. Selain itu , sosok dibalik Raminten ini juga sempat bekerja di Amerika.

       Namun pada tahun 1974 , sosok dibalik Raminten keturunan Tionghoa ini memutuskan untuk kembali di Indonesia. Saat Hamzah berusia 25 tahun , Ayahnya meninggal dunia.  Dengan itu , ia harus meneruskan usaha keluarga bersama dengan keempat saudaranya. Usaha yang dimilikinya yakni toko kelontong dan toko roti yang berjulukan toko Minuman dan Roti Tawar sehinggan disingkat menjadi ‘Mirota’. Nah , alasannya yakni sosok dibalik Raminten ini sangat berjiwa seni , maka ia membuka toko batik dengan nama warisan “Mirota Batik” sekitar tahun 1978-an.

"We'll Get Nothing without Hardwork" - Raminten


        Quote di atas menggambarkan bagaimana sosok dibalik Raminten ini berjuang , ia tak kan kenal putus asa dalam hidupnya walau telah jatuh berkali-kali. Sosok dibalik Raminten ini juga pernah memiliki grup tari The Glass & Dolls , namun gagal dan merugi. Selain itu , ia juga pernah memiliki usaha katering yang dikelola oleh "budhe" (dalam bahasa indonesia : tante) , namun lagi-lagi mengalami kegagalan. Karena kegagalan yang diterimanya , Hamzah memfokuskan dirinya untuk menyebarkan Mirota Batik walaupun keadaan ketika itu masih sangat sepi.

       Ingin tahu wujud asli sosok dibalik Raminten? Ingin tahu dongeng usaha selanjutnya? Baca dongeng selanjutnya disini

Artikel Terkait : 
- Gesang - Sang Maestro Bengawan Solo

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Rahasia Artis - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz