Senin, 21 Agustus 2017

Sartono sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Sartono sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

"Tiada kata yang dapat  kami ucapkan kepadamu selain ucapan terima kasih guruku , terima kasih atas segala ilmu yang telah kau berikan kepada kami selama ini."
Sartono lahir di madiun ,  jawa timur pada tanggal 29 Mei 1936 dan dia wafat pada tanggal 1 september 2015 pada usia 79 tahun. Sartono yakni pencipta lagu hymne guru tanpa tanda jasa.Sartono mulai bermain music semenjak remaja. Beliau tidak sempat melanjutkan pendidikan SMAnya alasannya ayahnya meninggal. Akhirnya dia selalu aktif belaar music secara otodidak. Setelah beberapa tahun sartono pun diminta supaya menjadi guru music di SMP katolik santo bernandus di madiunn
Musik yakni bab hidup dari sartono. Meski sibuk mengajar serta bermain musik bersama band-nya dan Korps Musik Ajenrem ,.Beliau sempat membuat sebuah lagu yang Karyanya yang sangat popular sampai kini yaitu lagu Hymne Guru , Pahlawan tanpa Tanda Jasa. Lagu ini memenangi lomba dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1980.
Awal penciptaan lagu ini mampu dibilang tidak sengaja. Karena pada tahun 1980 ditengah perjalan secara tidak sengaja dia membaca Koran mengnai sayembara penciptaan sebuah lagu untuk guru yang diselenggarakan oleh Depdiknas dengan hadiah pemenang sebesar Rp.750.000 ,00. Waktu yang tersisa dua pekan , untuk merampungkan lagu.



Sartono pada ketika itu tidak dapat membaca sebuah not balok tetapi dia tidak mengalah dan dia akan mencermati menyerupai apa sebetulnya sebuah guru tersebut.Waktu sudahh bersahabat ke deadline tetapi dia belum juga menyelesaikannya da syairnya pun masih acak acakan
Awal lagi yang diciptakan Sartono terlalu panjang dan akan menjadi lagu yang lebih dari empat menit. Padahal pada ketika itu lagu tidak boleh lebih dari empat menit alhasil sartonopun berkali kali merevisi syair mana yang akan dibuang dan dipakai Hingga muncullah istilah pendekar tanpa tanda jasa . “guru itu juga pendekar tetapi selepas mereka berbakti tak satu pun ada tanda jasa menempel pada mereka , menyerupai yang ada pada polisi maupun tentara “ kata sartono.


Pada ketika itu lagu sudah selesai namun terdapat sedikit duduk perkara yaitu mengirikan syair tersebut kejakarta. Karena dia tidak memiliki uang maka dia menjual jas yang dia miliki untuk biaya mengirmkan surat ke Jakarta. Namun itu tidak sia sia sartono memenangkan sayembara pembuatan lagu tersebut dan berhasil menerima uang senilai Rp.750.000 ,00.

"lagu HYMNE GURU "

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Rahasia Artis - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz