Nah , artikel ini merupakan kelanjutan dari dongeng Benyamin Sueb - Seniman Betawi Legendaris sebelumnya. Cek dulu disini.
Dalam bahasan kali ini , yang dibahas ialah perjalanan karir seorang seniman betawi legendaris - Benyamin Sueb. Simak terus kisahnya disini.
Benyamin Sueb - Seniman Betawi Legendaris Sumber : goo.gl/7IvDzI
Copy
|
· Karir
Pada awalnya , seniman betawi legendaris ini mencoba mendaftar jadi pilot , namun keputusan itu ditolak oleh ibunya. Akhirnya , alasannya tidak ada pilihan lain ia menjadi penjual roti dorong. Ia juga sempat bekerja di perusahaan bis PDD dan hanya sebagai kenek. Selama menjadi kenek , seniman betawi legendaris ini selalu disuruh sopirnya untuk korupsi. Korupsi dalam hal ini ialah mendapatkan bayaran dari penumpang namun tidak memperlihatkan tiket bisnya. Dan sialnya , ia ketahuan ketika ada razia.
Dengan menekuni dunia seninya , seniman betawi legendaris ini mengubah hidupnya dan keluarganya. Dengan lagu-lagunya ibarat Si Jampang , lalu kemudian Kompor Meleduk , dan Nonton Bioskop semakin melambungkan namanya.
…Aduh emak enaknyeNonton dua duaanKaye nyonye dan tuanDi gedonganMau beli minumanKantong kosong glondanganMalu ame tunanganKebingungan…
Nonton Bioskop - Benyamin Sueb
Belum puas dengan pencapaian bakat nyanyinya , seniman betawi legendaris ini mencoba untuk bermain film. Film pertamanya Honey Money dan Jakarta Fair di tahun 1970 , dan banyak lagi film-film yang diperankan oleh seniman betawi legendaris ini.
Benyamin Sueb juga mempunyai perusahaan film sendiri , yaitu Jiung Film. Produksi film yang ia rilis diantaranya Benyamin Koboi Ngungsi (1975). Selain itu , seniman betawi legendaries ini menyutradarai film Musuh Bebuyutan (1974) dan Hippies Lokal (1976). Tak lama dari itu , perusahaan yang ia naungi mengalami kemunduran dan di tahun 1979 PT. Jiung Film dibekukan.
Seniman betawi legendaris ini juga mencar ilmu dengan seniman legendaries lainnya , ibarat Bing Slamet. Ia berkerja sama dengan Bing Slamet dalam hal bermusik ibarat di lagu Nonton Bioskop dan Brang Breng Brong. Selain itu , dalam hal film pun kedua seniman legendaris ini berduet ibarat di film Ambisi (1973). Benyamin Sueb menjalin kekerabatan bersahabat dengan Bing Slamet , alasannya itulah ia tak dapat membendung air matanya ketika sahabatnya itu meninggal dunia pada tanggal 17 Desember 1974.
Pada tahun 1973 , seniman betawi legendaris ini diajak bermain film oleh Sjuman Djaya dalam film Si Doel Anak Betawi , ia memerankan sebagai ayah dari si Doel , yang diperankan oleh Rano Karno. Dua tahun kemudian , Benyamin Sueb memainkan film sekuelnya , Si Doel Anak Modern (1975) dan mengantarkannya memperoleh piala citra.
Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya , Rano Karno berinisiatif membuat sinetron dari film yang melambungkan nama Benyamin Sueb. Dan lagi-lagi seniman betawi legendaries ini memerankan tugas yang sama dengan film sebelumnya itu.
Nah cuplikan di atas ialah latar belakang kehidupan Beyamin Sueb , Seniman Betawi Legendaris. Masih penasaran dengan dongeng usaha dalam meraih kesuksesan karirnya? Tunggu disini ya.
Artikel Terkait :
0 komentar:
Posting Komentar