Selasa, 22 Agustus 2017

Riwayat Hidup Sutan Syahrir Bagian 3

Perjuangan Sutan Syahrir Saat penguasaan Jepang menuju Kemerdekaan (1942-1945)

Pada bulan Maret tahun 1942 , Belanda mengalah kepada Jepang. Untuk menerima simpati masyarakat , Jepang melepaskan tawanan Belanda dengan cuma-cuma menyerupai Hatta , Syahrir , Soekarno , dkk. Setibanya di Jakarta , Soekarno , Hatta dan Syahrir mengadakan pertemuan di rumah Hatta. 


Syahrir , Soekarno , dan Hatta


Dari hasil pertemuan itu , Soekarno berpendapat untuk sementara waktu Indonesia menuruti perintah Jepang , biar kemerdekaan Indonesia dapat tercapai tanpa adanya pertumpahan darah. Tetapi Syahrir menolak , Syahrir lebih memilih meneruskan usaha secara rahasia dengan membangun basis massa biar semangat kemerdekaan tetap terjaga. Akhirnya Soekarno dan Hatta memilih jalan untuk berkooperasi dengan Jepang dengan impian Indonesia dapat merdeka tanpa adanya pertumpahan darah.

Menurut mereka berdua Hatta dan Soekarno , inilah cara praktis untuk mencapai kemerdekaan. Namun tokoh pergerakan menyerupai Tan Malaka , juga Syahrir menganggap ini sebagai langkah yang lembek dan pengecut. Sampai pada kesannya Jepang memberlakukan sistem kerja paksa Romusha (1942-1945) bagi 4-10 juta penduduk lokal untuk membangun markas militer , terowongan , dan pengangkutan materi bagi Jepang.

Menjelang pertengahan 1945 , Jepang mengalami kekalahan dalam peperangan melawan sekutu. Berdasarkan analisi Syahrir , ini ialah ketika yang sempurna untuk menyatakan kemerdekaan , lalu muncullah peristiwa penculikan golongn renta oleh golongan muda untuk mendesak segera menyatakan kemerdekaan.

Link Riwayat Hidup Sutan Syahrir PART1PART2PART3PART4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar